wisata

MENILIK PERSEMAYAMAN PARA PEJUANG


Makam Pahlawan Kabanjahe adalah Salah Satu Makam Pahlawan Terbesar di Indonesia
Sore kian tiba, tetesan air yang sedari tadi menghujani Kota Kabanjahe kian surut bersamaan dengan waktu, tapi butiran-butiran gerimis masih tetap setia menyirami seisi Kota. Butiran-butiran hujan membentuk genangan-genangan air di tanah sehingga membawa udara dingin bersama dengan hembusan angin. Di salah satu sudut kota diantara batu nisan yang sebagian tak ada nama, tampak beberapa lelaki dan wanita berdiri di samping kanan dan kiri batu nisan kusam itu.

Yang wanita kira-kira ada dua orang dan laki-laki kira ku ada lima orang, usia mereka kuperkirakan sudah paruh baya, berdiri dan berlindung dari terpaan gerimis di bawah payung hitam.  Penasaran ku pandang dari kejauhan sebari kulangkahkan kaki berjalan diantara rumput basah mendekati mereka. 

Aku agak ragu menyapa, karna setelah mendekat ku lihat wanita yang ikut diantara mereka menangis sedu sambil menabur bunga di antara pusara makam itu yang laki-laki matanya tampak berkaca-kaca sebari tanganya sibuk mencabut rumput liar diantara nisan.
Tampak Depan Makam Pahlawan Kabanjahe
"Bolang-bolang, ini cucundu udah datang bolang, rindu kami bolang, sudah kumpul kami semua cucundu bolang" ucap salah satu wanita itu sambil air matanya melinang dan badanya dihempaskan lemas duduk di samping makam, mendengar itu lelaki yang sedari tadi tampak gagah tiba-tiba menangis tampa henti, bibirnya tampak berbicara tapi tak jelas kata yang di ucapkanya, mungkin terpancing haru dan rindu dari ucapan wanita itu.

Ada sekitar setengah jam ku perhatikan, aku tak berani mendekat karna mereka tampak menikmati momen kerinduan itu. Tak lama berselang mereka ku lihat berdoa sebari membuat formasi barisan mengelilingi makam, setalah itu mereka sibuk foto bergantian bersama berbaris di samping nisan.
Tampak Jejeran Makam Pahlawan yang di Semayamkan di Sana

Berlahan kuberanikan mendekati, ramah dalam kata, dan hangat senyum mereka menyambut, seteleh tanya-tanya, diantata para pejuang yang ikut mempertahankan kemardekaan Indonesia yang di semayamkan di Makah Pahlawan Kabanjahe ternyata kakek mereka salah satunya.  


Mereka tak pernah jumpa apalagi tatap mata katanya, tapi ceri keberanian dan kepahlawan kakek sering mereka dengar dari orang-orang dan di ceritakan orang tuannya. 

"Kami cuma sering dengar cerita tentang kakak, dulu pas masih kecil pernah jarah ke sini, tapi setelah besar kami cucu kakak pencar bekerja di kota, setelah sekian puluh tahun baru kali ini kumpul lagi dan bisa mengunjungi kakek disini" cerita salah satu dari mereka.

Tanah Karo memang di kenal dengan pemuda-pemudinya yang getol dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerkedaan indonesia, banyak putra-putri karo yang gugur dalam pertempuran dan di makamkan di Makam pahlawa Kabanjahe.

Sejarah mencatat ada dua peristiwa besar yang membuktikan perjuangan Pemuda-pemudi karo yaitu kewalahanya para tentara belanda di perkebunan tembakau Deli dan pada Tahun 1947 Menjelang agresi kolonial Belanda pertama, Wakil Presiden Mohammad Hatta memberikan perintah agar masyarakat Karo melaksanakan politik bumi hangus terhadap segala hal yang di duga dapat dipergunakan musuh dalam operasi-operasi militernya.
Di Sekeliling Makam di Tanami Pohon Pinus Sehingga udara di Pemakaman terasa Sejuk
Perintah ini termasuk merusakkan jembatan vital, membakar rumah, gedung, kantor bahkan bahan makanan yang tidak dapat dibawa ke daerah pengungsian. Masyarakat karo langsung melaksanakan perintah tersebut. Sabagian dari itu para pemuda dan pemudi karo yang tergabung Napindo Halilintar dan Resimen Barisan Harimau Liar serta para pemuda Karo bersumpit racun. juga melakukan Perang Gerilia menghalau tentara belanda.

Seluruh simbisa karo selama lima bulan melakukan kontak senjata dengan belanda, hingga tercapainya persetujuan Renville pada Januari 1948. Pertempuran selama lima bulan dari Juli hingga Desember 1947 di seluruh daerah Karo menurut catatan tidak kurang terjadi sebanyak 225 kali. 

Jumlah pertempuran ini jauh lebih banyak dari pertempuran di Jawa dalam kurun waktu yang sama. Dalam pertempuran banyak pahlawan Karo gugur, sebagai Komandan Batalion (Bangsi Sembiring Brahmana), Komandan Kompi, Komandan Pleton dan prajurit biasa lainya.

Keberanian dan keperkasaan pemuda karo juga memiliki bukti yang sangat jelas dalam mempertahankan kemerdakaan bangsa, yakni Makam Pahlawan Kabanjahe, yang merupakan salah satu makam pahlawan yang terbesar di Indonesia, dimana sebagain pemuda karo yang gugur disemayamkan di sana.
Ada Beberapa Makam Pahlawan yang Tidak Memiliki Nama Di Kebumikan Disana
Melihat kerasnya perjuangan dan pengorbanan Masyarakat Karo untuk bangsa Indonesia maka wakil Presiden Republik Indonesia, Mohammad Hatta pernah mengirim surat pujian kepada masyarakat karo atas perjuangan dalam melawan belanda pada 1 Januari 1948.

Saat berkunjung ke Kota Kabanjahe sempatkanlah mengunjungi tempat ini, sebari belajar sejarah  dan melihat para pejuang yang disemayamkan di sana.
Salam Merdeka.

About pandan adventure

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.