gunung

PENATAPAN OJO LALI JADI SAKSI


Pemandangan Gunung Sinabung dari Penatapan Ojo Lali Desa Tigapancur
Siang itu, matanya tak mau henti memandangi Gunung Sinabung, raut wajahnya sedikit mengerut dan pucat, mungkin antara takjud dan takut melihat pemandangan sinabung siang itu.

Namanya Indra, mungkin baru pertama kali dalam hidupnya melihat Gunung Sinabung Erupsi dengan dekat, ekspresi wajah ketakutan mengundang tawa si empunya warung saat kami duduk di warungnya sebari menimati pemandangan sinabung.

Indra memang besar di Pulau Jawa, tapi orang tuanya berasal dari Tanah karo, dia sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk manghabisakan liburan ke tanah karo mengunjungi lokasi relokasi sinabung dan salah satu yang masuk dalam lokasi kunjunganya adalah melihat sinabung dengan dekat.
Jejeran Warung-warung Penatapan Ojo Lali
Tah kenapa siang itu kami bisa berjumpa, awalnya hanya sapaan kecil saja dariku tapi indra menyambutnya dengan penuh kedekatan, candaan kecil hingga akhirnya ertutur (kenalan) yang memang menjadi budaya orang karo, dari sana berlahan indra mulai bercerita tujunya berlibur ke tanah karo.

Dipanatapen ojo lali yang berada di desa Tigapancur Kecamatan Simpang Empat Surbakti Kabupaten Karo, kami sebari menik mati segalas kopi dan memandangai puncak sinabung yang tampak jelas, indra lebih memilih air kelapa muda segar yang jug tersedia di warung itu, udara yang sejuk dan pemandangan yang indah membuat betah berlama-lma di penatapan ini.
Menikmati Air Kelapa Muda Sebari Memandangi Sinabung
Indra tampak sibuk modar mandir naik turun ke lantai dua dan tiga warung sebari menenteng kamera Digital Single lens Reflex (DSLR) yang dibawanya dan tas yang isinya beragam lensa kamera, mungkin lagi mencari engel yang bagus untuk di foto pikirku.

Sesekali lelaki dengan kamera di gantung di leher ini datang menghampiri ke tempat duduk ku, sebari memamerkan hasil jeperetanya " gimana bang, bagus gak bang, atau mungkin harus ku ambil dari bawah sana ya, biar lebih bagus pemandanganya sinabungnya" tanyanya ke aku. " mantap dek, mungkin lebih bagus dek" jawabdku sebari memberi semangat kepadanya.

Dia (indra) tak mau menunggu lama, langsung di turuninya anak tangga kayu lantai dua warung kopi tempat kami duduk, menuju pinggir jalan aspal untuk mengabadikan sinabung, pengunjung tampak semakin ramai, banyak rombongan wisatawan yang datang ke lokasi ini.

Panatapan Ojo Lali memang lokasi yang pas untuk menyaksikan sisilain dari sinabung, dari sana sianung tampak gagah, layaknya seperti gardu pandang saat berdiri di sana, dan jaraknya lumayan dekat dari Kota Berastagi dan Kabanjahe, makanya tak jarang saat-saat sinabung erupsi banyak wartawan foto atau masyarakat yang menyaksikan sinabung dari lokasi ini. Tapi harus tetap waspada dan hati-hati karna bisa saja sewaktu-waktu material erupsi sampai ke lokasi ini.
Wisatawan yang Menikmati Sinabung dari Penatapen Ojo Lali

Tak berselang lama ku dekati indra yang sibuk dengan kameranya, yang tak jauh dari warung, " reme juga yang datang kesini ya bang" tuturnya sebari melihat ke arah kerumuman pelancong yang datang.
Tiba-tiba suara gemuruh seperti air mendidih terdengar dari arah sinabung, tak lama tampak semburan erupsi material dari sinabung meluncur ke atas langit, hitam pekat tampak menutupi puncaknya, makin lama semburanya semakin besar tampak di langit siang itu.

Terhentak Indra tampak pucat dan terus melototi ke arah sinabung, matanya sekan tak berkedip,wajahnya pucat, " bang erupsi sinabungnya, lari kita bang nanti sampe sini pula bang" ucapnya sebari bibirnya tampak bergetar takut.

Si empunya warung tampak senyum dan tertawa lepas melihat tingkah si Indra yang ketakukan, mungkin bagi si empunya warung sudah biasa melihat pemandangan sinabung siperti siang itu. " gak usah takut dek, gak sempe sini itu, fotolah pas lagi bagus itu pemandanganya" tutur empunya warung, indra yang sedari tadi diam langsung mengangkat kameranya dan membidik kearah sinabung, tampaknya ucapan si empunya warung membuang ketakunyanya.
Perkebunan Kopi di Antara Penatapan Ojo Lali
Tak henti-hentinya Indara mengamabdilan sinabung, ku lihat berkali-kali dia mengganti lensa kameranya untuk bisa mendapatkan foto yang bagus. Sementara kerumunan pengunjung tadi juga sibuk dengan kamera Hp nya berswafoto dengan latar sinabung.

Ada sekitar tiga jam kami di sana, menilmati sisilain dari sinabung yang erupsi siang itu, " fotonya bagus bang, pas kali nanti ini, rencananya memang aku sama kawan-kawan satu kampus mau muat pameran foto sinabung di kampus, sekalian cari dana buat nantinya di belikan buku dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak korban sinabung bang.

Foto-foto hari ini nanti nanti aku tampilkan di sana bg" tutur indara. "Nanti ku kabari abang kalau dana kami sudah terkeumpul biar kita sama-sama memberinya" tambah indara.

About pandan adventure

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.