Rasa penasan saat mendengar Telaga Putri di
Atas Gunung Sibayak, katanya telaga pemandianya para bidadari yang turun untuk
membersihkan diri begitulah ceritanya, tersembunyi diantara tebing-tebing
tinggi dan di selimuti hutan perdu seperti seakan malu menunjukkan diri. Kabut
putih tipis menyelimuti setiap ujung dan sudut telaga bidadari ini. Lumut subur
hijau, pepohonan dan ranting kering tampak menancap di sekeliling telaga
seperti benteng penjaga.
Telaga putri begitulah para pendaki Gunung Sibayak menyebutnya, telaga yang terletak tersembunyi di puncak sibayak. Telaga abadi yang sepanjang waktu menyimpan air dingin dan jernih.
Liburan kali ini masih ke Gunung Sibayak yang terletak di Kabupten Karo, memang tidak pernah ada bosan-bosanya ke Gunung raja ini, selalu ada saja hal yang membuat untuk kembali menginjakkan kaki di sana. Menghabisakan waktu liburan ke Telaga Putri menjadi tujuanya.
Telaga putri begitulah para pendaki Gunung Sibayak menyebutnya, telaga yang terletak tersembunyi di puncak sibayak. Telaga abadi yang sepanjang waktu menyimpan air dingin dan jernih.
Liburan kali ini masih ke Gunung Sibayak yang terletak di Kabupten Karo, memang tidak pernah ada bosan-bosanya ke Gunung raja ini, selalu ada saja hal yang membuat untuk kembali menginjakkan kaki di sana. Menghabisakan waktu liburan ke Telaga Putri menjadi tujuanya.
Hutan Perdu yang harus dilewati menuju Telaga Putri |
Setelah berjalan sekitar satu jam dari pos terakhir
penitipan sepeda motor akhirnya kita sampai di Puncak Sibayak, kabut tipis dan
angin dingin menyambut kita sore itu. Beberapa orang tampak sibuk mendirikan
tenda diantata bebatuan yang terhampar, sebagian lagi ada yang membuat api
unggun untuk mengusir udara yang sangat dingin di puncak sibayak
Setelah istirahat sebentar dan mengabadikan pemandangan di puncak, maka perjalanan dilanjutkan, udara dingin dan kabut yang mulai tebal tidak menjadi kendala perjalan kami sore itu, sesekali sapaan ramah dari pendaki lainya membuat langkah kaki terhenti.
Kantong Semar atau dengan nama ilmiah Nepenthes bisa kita jumpai di trek menuju Telaga Putri |
Karna perjalan menuju telaga masih lumayan jauh
maka kami tak mau menyiayiakan waktu, berjalan tepat dibawah antara pilar dan
puncak tapal kuda menjadi hal yang sangat menyenangkan, dari sana treknya mulai
licin dan menurun, biasanya kalau tak kabut pemandangan dari trek menuju telaga
putri ini sangat-sangat indah, tapi sore itu diselimuti kabut yang semakin
tebal.
Setelah melewati trek bebatuan dan licin maka selanjutnya trek yang dilalui adalah membelah hutan perdu dan masuk kedalam hutan pandan yang rimbun dan gelap, melalau trek ini harus berhati-hari karna diantata semak perdu pasti ada saja tanaman berduri.
Setelah melewati trek bebatuan dan licin maka selanjutnya trek yang dilalui adalah membelah hutan perdu dan masuk kedalam hutan pandan yang rimbun dan gelap, melalau trek ini harus berhati-hari karna diantata semak perdu pasti ada saja tanaman berduri.
Longsoran Tebing yang harus di lewati |
Sesekali langkah kaki terhenti diantata hutan
perdu yang dilewati, karna diantara perdu tampak beberapa tumbuhan kantong
semar yang tumbuh melata diantara ranting-ranting berduri.
Sekitar setengah jam berjalan melewati hutan pandan makan di ujung tampak mulai terang bertanda kita akan keluar dari hutan pandan yang lembab dan basah, trek yang selanjutnya adalah bebatuan yang merupakn bekas longsoran tebing, dari sana hanya membutuhkan lima belas menit untuk sampai di Telaga Putri.
Sekitar setengah jam berjalan melewati hutan pandan makan di ujung tampak mulai terang bertanda kita akan keluar dari hutan pandan yang lembab dan basah, trek yang selanjutnya adalah bebatuan yang merupakn bekas longsoran tebing, dari sana hanya membutuhkan lima belas menit untuk sampai di Telaga Putri.
Tampak dari Kejauhan Areal Camp dan telaga Putri |
Sepi, tenang saat sampai di telaga putri ini,
tiupan angin dan suara burung-burung yang minum di telaga putri mengiringi
langkah kami sampai di bibir telaga. Karna hari semakin sore maka langsung
tenda di dirikan tak jauh dari telaga.
Keesokan harinya saat mentari belum menampakkan diri kami sudah berada di pingiran telaga, cuci muka dan mengisi wadah air yang kami bawa sebari mendokumentasikan dari setiap sudut keindahan telaga putri ini.
Menikmati Mt. Sinabung dari atas teping yang berada di Samping Telaga |
Keindahan tersembunyi di antara puncak sibayak,
keindahan telaga putri tertutup tebing dan semak belukar terletak ratusan meter
dari puncak Sibayak, semoga tetap terjaga. Jangan lupa bawa pulang sampahmu saat
berada di Sana.
Pengen mendaki ke sibayak. Tapi apalah daya emak emak ini.... Sudah banyak ke terbatasan. Mksh penulis sy jd tau telaga putri
ReplyDelete