Berbicara
tentang objek wisata di Tanah Karo tidak akan ada habisnya, mulai dari Wisata
Budaya (Culture Tourism), Agrowisata
sampai dengan Wisata Petualangan (Adventure
Tourism). Kali ini sahabat generasi muda karo kreatif akan kita bawa ke
salah satu objek wisata yang berada di sebelah timur dari Kabupaten karo,
tepatya berada di Desa Lau Buluh.
Didesa
kecil yang terletak di kaki bukit ini terdapat salah satu hadiah Tuhan yang
istimewa bagi Kabupaten Karo, masyarakat
setempat menyebutnya Gua Liang Dahar, gua ini terletak di antara perladangan
warga Desa Lau Buluh.
Sebelum Memasuki Jalan Rabat Beton Menuju Goa Liang
Dahar kita bias menyaksikan kekokohan dan keindahan salah satu hasil arsitektur
rumah Adat Karo
Sebelum
memasuki jalan rabat beton yang merupakan satu-satunya akses jalan ke sana,
maka kita akan di sambut dengan keunikan rumah adat karo yang masih berdiri
kokoh pas di samping kiri jalan berbatu menuju lokasi gua, atap dari ijuk pohon
aren dan rumah yang terbuat dari kayu pilihan serta tiang panggung rumah yang
berdiri kokoh menandakan rumah tersebut masih di jaga dan terjaga oleh penduduk
disana.
Sepanjang
perjalan dari desa ke lokasi objek wisata tersebut, kita akan di manjakan
dengan pemandangan alam nan indah, untuk menuju gua kita harus berjalan dari
pinggir tebing curam jalan beton yang merupakan jalan satu-satuanya ke lokasi
gua.
Layaknya
seperti gardu pandanga, dari jalan menanjak dan berlekuk itu kita bisa
mengamati indahnya hamparan perladangan warga yang berada di sana, sesekali
sapa ramah warga membuat nyaman berlama-lama di sana.
Sepanjang Perjalan kita akan di seduhkan dengan pemandangan
bebatuan yang menancap kokoh di
tengah-tenagh perladangan
|
Untuk
sampai ke lokasi gua kita bisa mengendarai sepeda motor melintasi jalan berbatu
dan jalan cor beton, bagi yang belum terbiasa atau baru pertama kali ke sana
harus tetap berhati-hati memacu sepeda motornya, karna di samping kiri jalan
ada jurang yang menganga lebar.
Sebelum
memasuki lokasi gua kita bisa menikmati pemandanga batu gamping tertancap kokoh mencakar bumi
berserakan di perladangan warga, tidak hanya itu saja, tiupan angin sejuk
menghampas dedaunan mengiramakan alunan nada kedamaian.
Saat
berada di depan goa maka mulut goa seakan-akan
bersiap menelan kita, diameter mulut goa lumayan besar dan tampak stalagmit
kokoh bergantung di mulut goa membuat pemandangan awal goa ini terasa eksotis.
Jalan Menurun menuju Mulut Goa
Suara
hentakan langkah kaki berjalan mendekati mulut gua akan membangunkan ribuan kelelawar
hitam penghuni gua, suara hening dan suara tetesan air dari perut gua yang
terdengan sebelumnya akan di ganti
dengan teriakan sura binatang malam kalilawar ini terbang lalulalang di
langit-langit gua, membuat rasa
penasaran untuk terus menelusuri masuk kedalam perut bumi dari terowongan gua.
“
Sebenarnya Gua Liang Dahar di Lau Buluh di susun oleh Batu Gamping atau Limestone. Gua ini terbentuk secara alamiah oleh proses
pelarutan material gampingnya oleh air dalam waktu yang lama. Dalam proses pelarutan
ini akan membentuk sungai-sungai di bawah tanah. Batu gamping ini awalnya
berasal dari tertumbu karang yang terbentuk di laut yang kemudian terangkat
keatas oleh proses tektonik dinamika bumi dan membentuk perbukitan seperti yang
kita liat sekarang. Proses ini di perkirakan pada zaman Tersier skala waktu
Geologi” jelas Bapak Gagarin Sembiring yang merupakan Ahli Geologi.
Dari
penuturan warga, gua ini memiliki kedalaman sekita 200 meter di bawah tanah dan
di dasar gua terdapat aliran air yang terus mengalir walaupun saat musim
kemarau melanda
Gua
Liang Dahar ini mempunyai 3 (Tiga) ruang besar dengan ukuran masing–masing 500
m², 400 m² dan 300 m², serta ruang ukuran kecil lainya yang patut untuk di
telusuri bagi anda yang memiliki jiwa petualang.
Stalagmite Goa liang dahar yang indah
Keindahan
stalagmit, stalakti dan stalagmit
gua liang dahar ini tidak dapat di ragukan lagi, jika masuk terus ke dalam,
menelusuri gua, kita bisa menikmati keindahan stalagmit yang mirip seperti pohon beringin menempel kokoh diantara
bebatuan gamping di langit-langit dan lantai gua.
Saat
berada di dalam dasar gua, tak jauh dari aliran sungai yang berada di kedalaman
200 M ini, kita bisa mengamati beberapa binatang penghuni gua, menempel di
dinding dan lantai gua, ada yang berbentuk
seperti jangkerik dan seperti laba-laba, menambah keistimewaan gua ini.
Di
sudut lain di dalam gua, kita juga bisa melihat kilauwan cahaya seperti berlian
yang terpancar keluar dari bebatuan saat terkena cayaha senter atau penerangan
lainya yang kita bawa, sungguh suatu keberuntungan bisa menikmati jengkal demi
jengkal ke unikan dan keistimewaan hasil karya Tuhan yang sempurna ini.
Bagi
anda yang penasaran dan ingin meghabiskan waktu libur ke sana, anda dapat
menaiki bus Selamat Jalan dari Kota Kabanjahe ke desa Lau Buluh, waktu
tempuhnya sekitar 2 jam, kalau anda dari kota sejuk Bersatagi jaraknya sekitar
40 Km menuju lokasi.
Buat
yang ingin menggunakan jasa pemandu atau guide
juga ada beberapa Mahasiswa Karo yang tergabung dalam Kumunitas Pecinta Alam
Panda Adventure yang siap mendampingi perjalan anda menelusuri goa ini. Selamat
berkunjung dan selamat berwisata ke desa Lau Buluh Kecamatan Kuta Buluh Kab.
Karo.
0 comments:
Post a Comment