budaya

MELIHAT MAKAM SAKTI DI URUK/BUKIT NDAHOLI

Rumpun Bambu yang membentengi kuburan Raja Malim tampak dari Kejauhan

Berabad-abad tahun yang lalu bersemayamlah seorang lelaki yang sakti di salah satu bukit di desa Bintang meriah, selain sakti dia juga dikenal sebagai raja, Kerajaan Bintang Muriah atau sekarang di kenal dengan desa Bintang Meriah. Kerajaan ini sangat disegani oleh kerajaan lainnya yang ada di Tanah Karo, Malim begitulah sebutan bagi sang raja yang sampai sekarang tidak di ketahui jelas namanya.

Sang Malim memimpin Kerajaan ini dari uruk/Bukit Ndaholi, karna kesaktianya maka diuruk Ndaholi ini Hanya Malim sendiri yang boleh tinggal, sedangkan masyarakatnya ada diperkampungan Bintang Meriah desa yang berjarak sekitar dua kilometer dari bukit, maka uruk ndaholi disebut juga bukit Laki-laki.

Sang raja juga tersohor dengan sebutan tokoh Animisme, selain menjadi raja dia juga terkenal dengan kesaktian yang dia miliki, karna kesaktianya itu juga maka  Malim tidak boleh menikah, sehingga Malim sampai akhir hayatnya tidak memiliki keturunan. Malim sendiri berasal dari Kerajaan Linge yang berada di dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh.

Begitulah legenda uruk ndaholi dan kerajaan Bintang Meriah yang dipimpinya, hingga akhirnya Malim di semayamkan tepat di puncak uruk ndaholi. Kuburan malim sendiri di kelilingi rumpun bambu yang lebat dan anehnya di bagian tengah dari rumpun bambu ini tidak tumbuh satu pohon bampu atau tanaman yang lainnya.
Kuburan Raja Malim yang dikelilingi Rumpun Bambu
Bambu yang tumbuh seperti membentuk benteng melindungi kuburan Malim, walaupun bambu tumbuh lebat dan subur tapi tepat di bagian tengah dari rumpun bambu tersebut selalu bersih dan tak ada satu helai daun bambu pun yang jatuh di sana, rumpun bambu tetap tampak sama rimbun dan besarnya walaupun sudah tumbuh berputuh-puluh tahun lamanya disekitar makam.

Oleh masyarakat desa Bintang Meriah dan desa-desa lainya yang berada tak jauh dari uruk ndaholi makam ini sangat di sakralkan dan dipercaya memiliki kekuatan gaib, makanya tak jarang ada warga berziarah sebari meletakkan rokok atau daun sirih di atas makam, sembari berdoa.

Saat hari-hari libur tiba uruk ndaholi kini menjadi salah satu tujuan wisata disana, banyak keluarga atau pasangan muda-mudi menghabiskan waktu liburan diatas bukit uruk ndaholi, dari sana kita dapat memandang sebagian dari kawasan pemukiman dan perkebunan warga kabupaten karo.

Dari puncak uruk ndaholi kita juga bisa menikmati pemandangan Gunung Sinabung  dari sisi berbeda, Bukit Sipiso Siso dan juga Gunung Sibuaten yang terlihat dari kejauhan dapat kita abadikan dari sana.
Tampak Tugu Sibayak Lingga dari Bawah Rumpun Bambu
Tepat dibawah rindangnya pepohonan bambu menjadi lokasi yang sangat tepat untuk membentangkan tikar sebari menikmati keindahan yang tersaji di depan mata, angina sepoi-sepoi yang menghempas kulit akan membuat betah berlama-lama di sana.

Saat berkunjung kesana, sopan dalam menjaga perkataan dan tingkah laku menjadi wajid dilakukan dan dilarang membuang sampah sembarangan di atas puncak uruk ndaholi, jika di langgar biasanya akan mendapat kesialan atau malapetaka setelah pulang dari sana, hal ini sering terjadi bagi beberapa pengunjung yang melanggarnya.
Bentangan Alam yang tersaji dari Uruk Ndaholi 

Ayo atur jadwal untuk menghabiskan waktu libur anda di sana, untuk yang mau kesana ada dua akses jalan yang bisa anda gunakan untuk menuju uruk ndaholi tersebut.

Akses pertama dari kota Kabanjahe atau tepatnya Tugu Bambu Runcing meuju desa Simpang 4 Surbakti dan seterusnya menuju Kecamatan Payung, Kecamatan Tigannderket dan menuju desa Tanjung Mbelang, dari sana melanjutkan perjalanan menuju desa Bintang meriah kira kira sekitar 2 Km dari desa Bintang meriah kita kan menemukan sebuah warung kopi di sebelah kanan, dan di sebelah warung tersebut adalah jalan menuju urok ndaholi.

Sedangkan untuk akses yang kedua, masih dari Kota kabanjahe kita menggunakan jalan via Simpang 4 Kabanjahe atau jalan Kota Cane kalau dari sini kita terus saja menuju desa Simpang Perbesi, dan seterusnya menuju desa perbesi, dan menuju desa bintang meriah, sebelum sampai di desa bintang meriah kita akan menemukan warung di sebelah kiri (berlawanan dengan rute sebelumnya, warung sebelah kanan) dan ikuti rute seperti sebelumnya di warung sebelah kiri tersebut.

Dari warung kopi tersebut Jalan menuju makam ini tidak begitu sulit walaupun dengan kondisi mendaki dan tidak beraspal,namun menjelang lokasi puncak badan jalan sudah cukup bagus sebab badan jalan cor semen, sehingga tidak menyulitkan kenderaan saat menuju lokasi.
Selamat berlibur dan jangan buang sampah sembarangan..!!


















About pandan adventure

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.