survival

MENIKMATI ULAT SAAT SURVIVAL DI HUTAN

Ulat Menjadi Menu Makan saat Survival di Alam Bebas

Salah satu yang paling penting dalam Survival atau bertahan hidup di hutan adalah mengenali bahan makanan dan bagaimana cara mendapatkan bahan makanan tersebut. "Kalau Perut Kenyang Hati Senang dan Pikiran pun tenang", pepatah ini menggambarkan bagaimana kondisi seseorang saat perut berisi, pasti tenang dan tidak panik. Jadi saat ingin melakukan kegiatan Survival di alam bebas maka persiapkan diri anda dengan pengetahuan dasar cara mengenali bahan makanan dan cara mendapatkanya adalah terpenting.
.
Kali ini kru pandan Adventure akan mengajak sahabat alam untuk mencari dan mendapatkan bahan makanan saat melakukan kegiatan Survival di alam bebas. Bahan makan yang bisa kita dapat di alam bebas sangat beragam jenisnya seperti binatang lunak ( cacing, siput, keong dll ), Serangga, Reptil, Unggas, atau Binatang bertulang belakang, tumbuh-tumbuhan dan banyak lainya.

Tapi kali ini kita akan mengajak sahabat alam untuk mengenali dan mencari makanan berupa ulat yang merupakan cikal bakal dari serangga atau kumbang namanya ulat Pohon nila/enau atau sering juga orang menyebutnya ulat pohon sagu.
Untuk Mendapatkan Ulat kita Harus Membelah Pohon Aren
Ulat pohon nila/anau, atau ulat sagu adalah larva dari kumbang merah kelapa dengan nama latin Rhynchophorus ferruginenus.  Di indonesia bagian timur tepatnya di Papua, ulat sagu didapat dengan menebang pohon sagu dan mengambil sagunya, kemudian batang sagu yang sudah diambil sarinya dibiarkan sampai membusuk, setelah membusuk pohon sagu akan di huni oleh ulat yang kaya protein tersebut.

Sedangkan di hutan Sumatera ulat tersebut biasanya di dapat dari pohon nila atau enau
untuk mengetahui pohon nila atau enau yang sudah berisi ulat, ada hal yang perlu di perhatikan, misalnya pohon aren yang sudah busuk terkena sambaran petir, atau pohon aren yang tumbang karna lonsor dan lainya

Kali ini kebetulan kita mendapat pohon enau yang busuk terkena petir, untuk mendapat ulat, pohon enau harus di belah terlebih dahulu
, dengan menggunakan parang atau kapak, di dalam pohon enau yang sudah mebusuk ini lah ulat-ulat tersebut tumbuh membesar dan beruh menjadi kumbang.
Saat Membelah Pohon Aren kita Harus Berhati-hati agar tidak Mengenai Ulat
Ulat enau sendiri berwarna putih kekuningan, gemuk dan berukuran sebesar jempol kaki orang dewasa, Selain itu kerut-kerut lipatan melingkari tubuhnya. Kepalanya kecil berwarna cokelat. Ulat yang tidak memiliki kaki ini memindahkan tubuh dengan menggerakkan perutnya untuk berpindah. Kalau sahabat alam baru pertama sekali melihat ulat tersebut ini pasti akan mera geli atau jijik, tapi ulat ini adalah makanan yang sanagat bergiji dan sumber protein yang kaya.

Ulat sagu memiliki rahang berbentuk kerucut dan horisontal yang tajam. Rahang itu digunakan untuk memotong
, mencabik-cabik dan melubangi pohon enau atau sagu yang membusuk. Ulat ini memakan dengan sangat rakus pohon arena tau sagu yang sudah busuk. Tak heran, badannya jadi gendut dan empuk saat di sentuh.
Ulat yang Didapat bisa Langsung Dimakan Mentah-mentah
 Ulat tersebut dapat langsung di makan mentah-mentah, atau bisa juga di panggang saat ber Survival di hutan. Meski bentuknya yang gendut membuat sebagian orang enggan untuk memakanya karna merasa jijik, tapi ulat sagu ini memiliki kandungan gizi yang tinggi lo.
.
Selain bebas kolesterol, larva ini memiliki kandungan tinggi akan lemak baik dan protein. Jadi sangat pas sebagai salah satu bahan makan
an saat Survival. Selamat berpetualang di alam bebas sahabat Pandan.
Salam Lestari









About pandan adventure

1 comments:

  1. makan ulat sagu sabung ayam online

    http://agensabungayam.logdown.com/post/7837607-7837607-budidaya-ulat-sagu-untuk-makan-ayam-bangkok-aduan

    Link Official Bolavita : http://159.89.197.59/
    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    ReplyDelete

Powered by Blogger.