gunung

CERITA TENTANG SAHABATKU


Guide Pandan Adventure bersama Adik-adik dari PPA BAPTIST Polonia
Ini adalah perjalan liburan kedua dengan sahabatku, tahun lalu kita bersama menikmati malam dan alam Gunung Sibayak dan kali ini kita, alam menyatukan kembali, menyaksikan lukisan Tuhan dan melihat malunya mentari pagi saat bersembunyi diantara awan pagi serta menikmati waktu-waktu dengan tawa dan canda di Gajah Bobok, Kab.Karo

Setahun sudah tak bertemu, masih tersimpan memori itu dikepalaku saat hujan lebat menemani malam kita, genanga air terbentuk dari tetesan hujan di sekitar tenda tempat kita berkemah kala itu, karna asik cerita di dalam tenda kita lupa bahwa jatah istirahat malam itu kita habiskan dengan tawa dan canda sehingga akhirnya harus di hukum, berendam di genangan air oleh kakak pelatih sampai pagi tiba, udara dingin kita nikmati dengan terpaksa tapi masih ada lukisan senyum dan tawa di wajah kita.

Kali ini kembali kita ulang kenangan itu, cemping ground Gajah Bobok tujuanya, kita di sambut dengan alam indah dan udara sejuk, angin yang berhembus dingin menerpa badan kita yang bercucur keringat, sebab harus berjalan kaki karna bus yang di sewa tak mau melaju mengalahkan jalan yang berbatu, takut rusak mobilnya kata sang supir.
Posko Pengutipan Retribusi Bukit Gajah Bobok
Terpaksa semua logistik dan perlengakapn lainya harus di turunkan dari bus, jumlah kita yang banyak, empat pulih lima orang langsung berjalan sambil memanggul perlengakapan bersama, mengeroyok sombonganya jalan bebatuan tak beraturan menuju Gajah bobok.

Berjalan membentuk barisan awalnya, namun harus terpencar karna sebagian dari kita tertinggal di belakang dan sebagian lagi memacu langkah cepat karna penasaran ingin menjajal dengan segera setiap jengkal lukisan alam yang terbentang sepanjang perjalanan.

Tak terasa satu jam sudah berpacu dengan jalan berbatu, hingga akhirnya kita sampai di pos retribusi, setelah melakukan pemnayaran, kita pun langsung di sajikan dengan trek menanjak dan licin menuju puncak, sekitar tiga puluh menit saja melewti trek ini, tapi rasa letihnya sungguh luar bisa, tapi semua terbayar dengan pemandangan Danau Toba yang indah dari atas puncak bukit.
Area Cemping yang kita Pilih Tepat di Bawah Pohon Pinus yang tak Jauh dari Puncak Bukit
Tiga hari dua malam kita menghabiskan waktu dengan ngekem di atas puncak gajah bobok, memberi kita pengalaman baru tentang arti sebuah sahabat dan mencintai alam, waktu yang terasa singkat karna setiap detiknya kita habiskan dengan tawa dan canda, walau terkadang suasana tegang juga kita rasakan tatkala kena hukuman karna tidak mengikuti aturan yang di berikan.
 
Hari pertama, suasanaya masih enak, kakak-kakak dari Pandan Adventure yang dipercayakan oleh PPA BAPTIS tempat kita, sebagai pelatih dan memfasilitasi acara kemping kita masih agak ramah, dan masih agak longgar dengan kegiatan hari pertama, kita masih bisa bebas menyantap makan siang di atas puncak sebari tertawa dan bercanda, sementara itu kakak-kakak dari Pandan sibuk mendirikan tenda tempat kita berteduh dan beristirahat beberapa hari kedepan.

Saat mentari mulai kebali keperaduan dan gelap berlahan menutupi langit, udara dingin mulai menusuk bersaman dengan hembusan angin sore dataran tinggi karo, maka kita mulai di bariskan, suara tegas dari kakak-kakak mulai terdengar, mengatur satu-persatu dari kita agar berbaris rapi.
Kegiatan Pagi
 Malam itu, kita mulai di latih untuk disiplin dan mengikuti kegiatan dengan serius, kalau ada yang main-main atau tidak kompak maka siap-siap kena hukuman, satu yang berbuat salah maka semua di hukum, kita diajari untuk saling menutupi kekurangan di antara kita.
 
Momen yang paling berkesan adalah saat makan tiba, jejeran kertas nasi yang di susun rapi membentuk barisan, nasi, sayur dan lauknya di buat diatas kertas, kita makan bersama tanpa perbedaan, kita diajarkan untuk senasip sepenanggungan, cuci tangan yang di buat di baskom kecil berubah warna dari putih menjadi kecoklatan karna kita harus mempersihkan tangan kita di situ bersama, air minum dari botol mineral harus dibagi sama rata dengan meminumnya langsung dari wadah botol, dan saat makan tidak boleh satu butir nasipun yang tersisa.
Mempersiapkan Lauk Makan Siang
Hari kedua, adalah hari yang sangat-sangat melelahkan, karna mulai dari pukul setengah lima pagi kita sudah mulai mengikuti kegiatan sampai larut malam, walau panas atau hujan tidak menjadi penghalang kegiatan terus berjalan, kita di ajarkan kekompakan, cara bertahan hidup di hutan, buah-buah dan daun-daun apa saja yang bisa di makan saat tersesat di hutan, mengenali tanaman yang ada dan banyak lainya.
Guide dari Pandan Adventure Berbagi Cerita Pengalaman
Saat sore tiba, cuaca mulai tidak bersahabat, hujan dan angin datang, tapi bukan alasan untuk menyudahi kegiatan hari itu, malahan kakak-kakak dari pandan mengajari kita untuk bertahan di bawah hujan dan udara dingin, satu buah flayshit harus kita bagi bersama untuk bertahan di bawah hujan lebat, setelah itu kita harus memperbaiki tenda tempat kita istirahat dari genangan air hujan dan hembusan angin.
Pemandangan Saat Mentari Mulai Kembali ke Peraduan
Saat sekujur tubuh kita sudah basah di guyur hujan, kita dibariskan kembali, hari kedua ini memang hari yang sangat menguras tenaga, tapi kala tawa dan canda masih bisa kita rasa.
 

Kegiatan ini memberi pelajaran baru buat kita, hari terakhir kita di beri kebebasan kembali menikmati alam dan mendokumentasikanya sebagai oleh-oleh saat kembali ke Medan, walau di hari terakhir hujan masih mengguyur kita tapi rasa kebersamaan yang terbentuk menjadi penghangat suasana.
Lukisan Indah saat Mentari Mulai Menampakkan diri
Salam kompak sahabat-sahabatku, alam selalu memberi cerita indah pada kita, walau nanti kita bisa berjumpa, akan kuceritakan manfaat perlajaran yang kudapat beberapa hari ini di kehidupan sehari-hariku. Salam sahabatku.  

                                                                   TONTON VIDIOANYA

About pandan adventure

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.