budaya

BERGAYA BAK RAJA DAN RATU

Berfoto Ria dengan Menggunakan Busana Adat Melayu
Gadis itu terlihat bingung, hilir mudik sambil memegang kertas di tangannya. Menengok kesana dan kemari, matanya seolah berputar 180 derajat. Namanya Nita Br Sembiring, siswa SMA Negeri 1 Pangkalan Brandan. Rupanya tak hanya dia, beberapa temannya berlaku sama, terlihat mereka sedang bingung berjamaah.

Ku coba menghampiri, saat itu mereka sedang memandang kosong kearah lapangan Istana Maimun. Ya kami berdiri tepat di bawah atap Istana Maimun yang masih berdiri kokoh sejak dibangun pada tahun 1888. Dalam situs resminya, Kemendikbud menyebutkan, “Istana Maimun adalah sebuah bangunan peninggalan sejarah masa Kerajaan Melayu Sultan Deli ke- IX yaitu Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
Istana Maimun yang masih Berdiri Kokoh
Pembangunan istana tersebut menghabiskan waktu 3 tahun, dimulai pada 26 Agustus 1888 dan selesai sekaligus diresmikan pada tanggal 18 Mei tahun 1891. Dana fantastis yang digelontorkan setara satu juta Gulden jika dikurskan dengan mata uang Belanda.”

Aku mengulik cerita soal apa yang mereka lakukan disana, tak banyak yang kudapat, mereka tampak malu-malu dan bicara seadanya. “iya, enggak, iya, enggak,” bosan juga mendengarnya. Salah satu dari mereka buka suara, ternyata mereka sedang melakukan study tour. Bersama gurunya, mereka tampak memegang kertas yang berisi beberapa pertanyaan.
Sepasang Suami dan Isteri Berfoto Bersama dengan Pakaian Melayu
Di sisi lain, segerombolan wanita paruh baya sedang asik berselfi ria. Kilat dari blits berbagai kamera dimana-mana, menyilaukan mata. Bukan dengan tampilan biasa seorang wisatawan. Mereka menggunakan busana bernuansa kuning terang, baju khas adat Melayu. Dihiasai dengan pernak-pernik di kepala, tangan dan leher.

Ya selain wisata sejarah, kita juga bisa menyewa berbagai baju adat yang tersedia di beberapa stan-stan di dalam istana. Harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp. 80.000 sampai Rp. 100.000 sudah lengkap dengan pernik-pernik. Wisatawan dimanjakan untuk bergaya sesuka hati bak raja dan ratu jaman kerajaan Melayu Deli.
Suasana didalam Istana yang di Padati Pengunjung
Tak hanya untuk orang dewasa, pakaian penyewaan pakaian adat juga menyediakan untuk anak-anak. Wisatawan juga bisa menyewa fotografer semi professional untuk menjepret gaya waisatawan yang sudah maksimal. Harganya tak sampai merogoh kocek dalam, Rp. 20.000 untuk per lembarnya.

Dengan biaya masuk Rp. 5.000 wisatawan bisa menikmati suasana kejayaan jaman Kesultanan Deli, belajar sejarah dan juga berselfi ria untuk mengganti foto profil di social media. Lokasi ini mungkin bisa menjadi salah satu tempat menghabiskan masa libur anda. Selamat Berwisata dan jangan buang sampah sembarangan.


Salam Lestari.

About pandan adventure

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.