Tembok pemisah antara jalan dengan bangunan semi permanen tampak
berdebu dan kusam, tumbuhan benalu sepertinya senang bebas menjalar di atas
tembok sehingga menyisakan sebagian tembok yang tampak dari kejauhan, tidak
hanya itu saja rumput liar juga tumbuh subur memebentuk gerombolan, mengeroyok dan
menenggelamkan tembok malang itu.
Di sisi lain tembok terdapat gerbang, pelat besi yang menempel
di sisi tembuk, warnanya hitam kusam lebarnya sekitar 4 meter dan di atasnya
ada pelang bertulis ALROS, karat dan keropos mulai menyebar di pelat besi
gerbang itu.
Tampak Alros dari Depan |
Alros pernah sampai ke masa kejayaannya, waktu musim liburan
tiba banyak pengunjung datang ke sana, menghabiskan hari-hari libur dengan
bermalas-malasan di dalam kolom-kolam yang di sekat-sekat di dalam Alros, kala
itu Alros memang pujaan, setiap saat selalu bersolek dan berbenah, “ SELAMAT
DATANG DI PEMANDIAN ALAM AIR PANAS ALAM ALROS” ramah Alros menyapa siapa saja datang
kepadanya setiap saat.
Bukan hanya pengunjung dari Kabupaten Karo saja yang ingin
menikmati kehangatannya, tak jarang pengunjung dari luar kota juga datang untuk
menikmati belaiyan hangatnya dan mendokumentasikan kemolekannya dengan kamera
pengunjung yang datang, memang Alros menjadi perimadona di desa Payung saat itu.
Bangunan Mulai Lapuk dan Kropos |
Erupsi yang tak kunjung berhenti membuat pemandian Alros tak
pernah lagi di kunjungi, karna posisinya yang tepat berada di bawah kaki Gunung
Sinabung, sungai (lau) Borus yang mengalir tidak jauh dari Alros terus membawa
matrial pasir, bongkahan batu dan gelondongan kayu membuat pemandangan di
sekitar pemandian ini menjadi sedikit tidak nyaman.
Kini wajah pemandian Lau Melas Alros Payung Simalem ini sangat-sangat
memperhatinkan, bangunan kazebo dan pondok-pondok yang dulunya tempat berteduh
pengunjung lapuk dan rewot di terpa debu vulkanik terus-menerus, kolam-kolam
yang di sekat-sekat di dalamnya mulai di tumbuhi lumut-lumut sehingga
mengeluarkan bau yang tidak sedap di hidung.
Warung-warung pengelola yang dulunya rapi di tata kita di penuhi
debu dan sampah-sampah yang berserakan, rumput-rumput liar seakan bebas tumbuh
di sekitaran kolam sehingga membuat pemandian ini menjadi kumuh dan
sangat-sangat memperhatinkan.
Doa kita semoga Gunung Sinabung kembali tertidur pulas, sehingga
aktivitas warga di kaki sinabung dapat pulih kembali, bersamaan dengan ini maka
Alros akan berbenah kembali sehingga menjadi salah satu Objek wisata yang layak
dan wajid di kunjungi.
Alros merupakan satu-satunya pemandian air panas yang di kelola
menjadi tujuan wisata di bawah kaki Gunung Sinabung, Letaknya Berada di Desa
Payung Kecamatan Payung Kabupaten karo, sekitar 30 menit dari pusat kota
Kabanjahe. Lokasinya tidak jauh dari jalan Besar Payung-Kabanjahe sekitar 15
menit berjalan kaki atau dengan kendaraan tentunya lebih cepat lagi.
Sepanjang perjalan menuju pemandian ini, akan melewati pemukiman
penduduk dan perladangan warga serta pemandangan Gunung Sinabung dari dekat,
aliran sungai Borus akan tampak berkelok-kelok dari jalan menuju pemandian ini. Semoga Sinabung Pulas kembali, sehingga belaian hangat Alros
dapat di rasa lagi.
0 comments:
Post a Comment