air terjun

MENGINTIP KEINDAHAN AIR TERJUN JODOH

Himbauan Saat Berada di Air Terjun Jodoh
Suara nyanyian burung dan serangga hutan akan menyambutmu saat berada di sana, langkah kakimu dan suara tarikan nafasmu akan terasa ringan saat pemandangan indah nan asri itu menemanimu sepanjang perjalan memebelah hutan. Sesekali kamu akan di kejutkan dengan sauara dan lompatan monyet penghuni hutan, jangan lupa kamera HP dan kamera lainya haru terus bersiap-siap karna banyak momen-momen indah yang harus kamu abadikan. Air terjun Jodoh namanya, letaknya jauh dan tersembunyi di dalam hutan asri itu. Air terjunya memeblah tebing curam yang di kelilingi hutan yang kaya.

Hujan masih mengguyur Desa Telaga pagi itu, salah seorang panitia mulai mengarahkan semua peserta untuk bersiap-siap mengikuti acara pelepasan. Tampak samping barisan pelepan Perwakipan dari kecamatan, polisi hutan, pemerintah desa dan panitia LLA. Satu persatu peserta yang ikut mulai di lepas.

Barisan peserta tampak rapi, warga desa pagi itu juga tampak antusias melihat acara pelepasan pagi itu, jalan berbatu berlubang dan becek menjadi trek awal yang di lalui pagi itu. Melewati desa dan perladangan warga menjadi pemandangan indah sehingga rasa letih tidak terasa.

Setelah melewati perladangan warga, maka trek yang di lalui menanjak, licin dan melewati semak belukar. Di sudut jalan yang licin itu tampak panitia sibuk mengecek anggota setiap kelompok, sebagai bukti sudah melewati posko pertama. Posko pertama ini adalah pintu rimba hutan Lauser.

Sambutan ramah terdengar dari suara burung yang merdu dari dalam hutan menyambut para peserta, bau humus yang khas sangat menyengat di hidung manandakan hutan lindung itu masih terjaga, barisan pepohonan yang tumbuh di pintu rimba ini beragam diameternya, kokoh berdiri di tepi tebing, dahanya tampak kekar dan lebat menjulang ke langit. Akar-akarnya yang kuat memeluk bumi.

Trek dari pintu rimba ini lumayan terjal dan licin, langkah hentakan yangan harus mengikuti irama kaki yang melangkah mencari pijakan yang kuat di antara akar-akar pepohonan yang merayap di setiap sudut hutan. Di saat kaki melangkah tangan juga harus ikut mencari pepohonan kecil atau akar-akar untuk menyeimbangkan dan menguatkan pijakan kaki menahan beban badan yang bertumpu di kaki.
 Suasana Saat Beristirahat di Pos 2
Terek awal ini sangat-sangat menguras tenaga, kaki terasa berat melangkah, otot-otot terasa keram dan kaku, maklum selama ini sudah tak pernah berolahraga lagi, cucuran air keringat tak mau henti membasahai wajah kami, suara nafas yang tergesa-gesa terdengar jelas. Sesekali kami berhenti sambil mencari kayu untuk bersandar sebari menarik nafas penghilang lelah.

Baju yang kami pakai tak terasa sudah basah kuyup karna keriangat yang tak mau henti keluar dari sela-sela pori-pori kulit, padahal pagi itu hutan yang kami belah dengan berjalan kaki di tutupi kabut tipis. Di bawah kami, beberapa tim lain tampak dengan cekaten melangkah, melompat dan berpijak dari akar satu ke lainya, semangat mereka sangat menggebu-gebu untuk bisa menjadi tim pertama sampai di air terjun.

Semangat mereka membuat kami menjadi bangkit dan berjalan lagi, setelah melalui tanjakan pertama dari pos satu ke pos dua, makan trek yang kami lewati lumayan rata, paling tidak di trek rata ini kami bisa berjalan santai umtuk menikmati pemandangan hutan lauser yang ramah itu.

Semakin masuk kedalam hutan, maka pepohonan yang kami jumpai diameternya semakin besar menjulang tinggi menutupi langait, dahan-dahanya yang kekar kompak menyatu menjadi satu sehingga hutan Lauser itu tampak gelap walaupun di siang hari, udara yang lembab dan basah juga menjadi salah satu ciri khas hutan Lauser ini.

Semakin kedalam juga ketebal humus semakin bertambah, menyengat di hidung, dedaunan yang kering dan membusuk membuat srrangga hutan menjadi nyaman menyamar di antara dedauanan itu, sesekali tampak tupai yang sibuk mencari makan melompat dari dahan satu ke dahan lainya.

Dari kejauhan tampak segerombolan monyet penghuni hutan saling bersaut-sautan sebari melompat dari pohon yang satu ke lainya, sesekali suara teriakan monyet hutan memanggil gerombolanya  memecah kesunyian hutan lauser pagi itu.

Tak terasa seluruh kru pandan sudah sampai di pos 2, wajah Nuel tampak pucat menahankan kelelehan sepanjang perjalan dari pos satu ke pos dua karna trek yang di lalaui menanjak, curam dan licin.

Di sudut pos dua itu juga ada beberapa panitia yang sibuk mengecek anggota setiap kelompok. Untung saja kru pandan sampai di pos dua itu secara bersamaan sehingga tak perlu berlama-lama  menunggu pengecekan panitia.

Dari pos dua ke pos tiga dan pos empat trek yang akan di lewati menurun, sehingga waktu yang di buruhkan tidak begitu selama dari pos satu ke pos dua, dari pos dua ini seluruh kru pandan berjalan cepat dan sesekali berlari mengejar kru lainya yang sudah duluan di depan. Terperosok di antara akar-akar pohon akibat terlampau cepat dan kencang lari, menjadi pengundang tawa diantara kru.

Udar yang segar menambah semangat pun menjadi menggelora, tak terasa dari pos dua ke pos empat kami tempuh dengan cepat, beberapa tim lain sempat tertinggal kami buat, dari pos empat menuju pos lima terk yang di lalui lumayan sulit melewati sungai, tebing curam dan jalan di lalui juga semakin licin sehingga kru sangat-sangat berhati-hati.
Saat Berada di Air Terjun Jodoh
Setelah melewati tanjakan akhirnya suara air terjun jodoh mulai terdengar, beberpa tim yang sudah duluan sampai di air terjun sudah mulai kembali ke sungai yang berada di antara pos dua ke pos lima.
Menuruni tangga kayu dan berjalan melewati tebing batu akhirnya keindahaan air terjun itu sudah mulai tampak dari atas tebing, walaupun tampak samar-samar tapi suara gemuruh air yang terjun dari ketinggian membuat suasan sebelum samapai di air terjun itu tempak berbeda, wajah seluruh kru tampak gembira.


Menikmati Indahnya Air Terjun Jodoh
Tak terasa akhirnya sampai di pos lima, pos terakhir dari lintas alam hari itu, tampak panitia yang berpakaian tentara meregisterasi seluruh tim yang sudah sampai di pos terahir itu, kami pun tak mau menunggu lama, setelah selesai registerasi kami langsung mengabadikan momen-momen di air terjun itu.

Dari berbagai sudut mulai kami dokumentasikan, percikan air yang dingin dan sejuk membuat letih sepanjang perjalan hari itu terbayar sudah, air terjun jodoh ini tampak indah membelah tebing curam, percikanya membasahi sekeliling iar terjun sehingga banyak tamanam seperti pakir tumbuh subur.
Sampah Menjadi Pemandangan Lain di Air Terjun Jodoh ini
Keindahanya bertambah karna di samping air terjun utama itu juga ada air terjun lainya yang membelah hutan itu, setelah puas menikmati air terjun , kami pun putuskan untuk kembali ke sungai yang tadi kami lewati untuk menyantap makan siang di sana.

Kembali lagi kami pacu langkah kaki ini, melewati trek yang tadi kami lalui, beberapa tim yang masih belum sampai di pos lima juga kami jumpai sepanjang perjalan, saling memberi semangat menjadi pemandangan kebersamaan pagj itu.

Ya, waktu yang di tunggu pun tiba, makan siang menjadi momen paling berharga di dalam hutan, ikan asin panggang menjadi menu pengundang nafsu makan siang itu, di temani suara damai cucuran air sungai yang jernih itu dan pepohonan di dalam hutan yang lebat di tambah suara serangga hutan yang merdu membuat suasana makan siang itu mejadi lengkap.
Aturan Sat Berada di Air Terjun Jodoh
Jam menunjukkan pukul satu siang, kami putuskan untuk kembali melanjutkan perjlan membelah kesunyian hutan dan kembali menikmati langkah demi langkah menyusuri hutan lauser, trek yang berbeda dengan trek awal membuat rasa penasaran kami sehingga langkah kaki yang terasa berat tidak mejadi kendala.
Kru Pandan Aventure Sesaat Setelah Turan Dari Hutan Luser
Tanah yang licin karna guyuran hujan sedari tadi malam membuat tanah yang di pijak menjadi licin, seluruh pakaian yang kami pakai becek karna humus hutan lengket di sekujur tubuh saat terpeleset atau terperosok saat berjalan di dalam hutan.

Kebersamaan dan salaing menyemangati menjadi penghilang letih hari itu, walau kaki dan tangan terkena duri dan lecet. Pengalam pertama masuk dan menelusur hutan lauser ini.


About pandan adventure

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.