air terjun

SANG PUTRI DI AIR TERJUN BELINGKING

Keindahan Air Terjung Belingking

Letaknya yang berada di dataran tinggi memebuat Kabupaten Karo kaya akan keindahan Alamnya di tambah lagi udara yang sejuk maka setiap kaki terpijak di tanah turang ini akan menyajikan pemandangan yang indah dan luar biasa, makanya kabupaten ini memiliki banyak sekali objek  wisata.

Salah satu dari keindahan alam Karo yang cakep dan tersembunyi jauh kedalam pedalaman desa  yaitu Sampuren (bahasa karo) atau air Terjun Belingking, yang berada aliran sungai Lau Biang yang terkenal di Karo itu,  tepatnya air terjung Belingking ini berada di antara desa Amburidi dan Desa Rih Tengah Kecamatan Kutabuluh Simole.

Dari kecamatan Kuta Buluh jaraknya lebih kurang sekitar 17 KM dan sekitar 45 km dari kota Kabanjahe, dulu lokasi ini tidak semua orang dapat mengaksesnya atau mengunjunginya hal ini diakibatkan oleh akses jalan yang jauh dan hanya setapak, untuk menuju desa terdekat saja dulu haruh menggunakan mobil Gerdang 2 dan hanya seminggu sekali ada mobil yang keluar dari desa itupun saat pekan.

Air Terjun Belingking dulunya juga lokasi  memancing bagi masyarakat sekitar, namun seiring dengan pembangunan yang berkembang sangat pesat, dan potensi aliran sungai Lau Biang  yang bisa di jadikan sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga air, maka akses jalan ke tempat ini di benahi dan tak jauh dari air terjun juga sudah berdiri salah satu PLTA.
Pemandangan Perkebunan Warga akan anda nikmati sepanjang perjalan 
Ketinggian dari air terjun ini sendiri kira kira sekitar 40 M membelah tebing curam bebatuan, jika kita melihat sekilas dari lokasi berdirinya PLTA, seolah air terjun ini tersembunyi, dan hanya bisa melihat ujung dimana air jatuh tanpa bisa melihat dasarnya, namun jika di jalani semakin dekat maka akan terlihat surga yang tersembunyi tersebut.

Dulu katanya di air terjun ini merupakan pemandian putri yang cantik, selain itu di sampuren ini juga sering menjadi lokasi terhentinya mayat orang yang terhanyut di lau biang, sehingga saat ada penduduk desa yang terhanyut pasti yang pertama di cek adalah sampuren ini.

Jarak dari PLTA itu sendiri sekitar 15 menit berjalan kaki, dan harus menyeberangi sungai tentunya karna posisi air terjunya sendiri berada di seberang sungai. Akses menuju lokasi itu sendiri bisa di tempuh dari Desa Amburidi dan Desa Rih Tengah.
Bentangan Alam yang akan Memanjakan Mata sepanjang Perjalan Menuju Air Terjun
Jika kita dari Kabanjahe menuju desa Amburidi kita ambil arah dari Tugu Bambu Runcing melewati Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Payung, Tigannderket dan Kecamatan Kuta Buluh, dan setelah sampai di Kuta Buluh kita perlu melewati beberapa desa yaitu Desa Kuta Buluh ( rumah kuta) desa Lau Buluh, desa Kuta Male dan desa Amburidi, dari Amburidi menuju lokasi jalanya sangat rusak, sehingga membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 Jam, namau dari akses ini pemandanganya sangat indah, sehingga tidak akan bosan sepanjang perjalanan

Akses kedua melalui desa Rih Tengah bisa di tempuh seperti diatas namun perbedaanya di kecamatan Tigannderket (desa tanjung) kita ambil jalan sebelah kiri menuju desa Tanjung Pulo- desa Bintang Meriah- desa Perbesi- desa Limang-desa Negeri Jahe - desa Ujung Deleng - dan menuju desa Rih Tengah, selain itu kita juga bisa mengambil akses dari Kabanjahe menuju Simpaang 4 ( jalan kota cane) dan selanjutnya kita hanya perlu mengikuti jalan besar hingga sampai di desa Simpang Perbesi dan disini ambil kanan menuju desa Perbesi dan aksesnya sama seperti diatas.
Percikan Sejuk dan Dingin saat Berada di Sekitar Air Terjun
Keuntungan mengambil rute dari desa Rih Tengah adalah akses jalanya yang lumayan bagus namun untuk pemandangan atau keindahan bentang alamnya juga tidak usah di ragukan lagi, dijamin mata akan termanjakan.

Setelah samapai di desa Rih Tengah tinggal tanya ke warga setempat akses menuju PLTA dan akan langsung di tuntun oleh masyarakat disana, dari sini kira kira kita hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam, dengan jalanan berlobang namun jika untuk roda dua ini tidak ada masalah, jalanan berlobangnya sendiri hanya kurang lebih 30 menitan, dan sisanya jika sudah masuk kawasan PLTA jalanan kesana ( sisanya) sudah jalanan beraspal, namun harus tetap hati hati karna posisinya yang menurun jika salah sedikit jurang menunggu.

Sekarang silahkan berpetualang kesana, keindahan alam akan terpampang di depan mata anda, namun selalu ingat  untuk tidak merusak alam, tidak membuang sampah dan tidak mengotori keadaan dengan coretan nama yang hanya untuk menandakan agan pernah kesana.
LESTARI....!


About pandan adventure

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.